Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Miris, Banyak yang Bangga Bisa Nari K-Pop Tapi Tidak untuk Tari Tradisional

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Senin, 17 Oktober 2022 |20:55 WIB
Miris, Banyak yang Bangga Bisa Nari K-Pop Tapi Tidak untuk Tari Tradisional
Ilustrasi Tari Tradisional. (Foto: Kemenpar)
A
A
A

DI tengah gempuran berbagai budaya asing yang masuk ke Tanah Air, mengetahui dan mempelajari budaya Indonesia lewat tari tradisional bisa menjadi salah satu langkah untuk melestarikannya.

Profesional Penari Tradisional, Ratu Nabila, mengungkapkan, sama seperti seni tari pada umumnya, seni tari tradisional ternyata bisa meumbuhkan rasa percaya diri. Pasalnya, di dalam tari terdapat beberapa hal yang bisa memotifasi diri dalam berkarya.

“Dampak positifnya sebenarnya banyak ya. Tari itu menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Kalau kita itu menggeluti tari otomatis kita empatinya bisa lebih dapet. Karena kan kita kan merasa gitu ya kalau melakukan tarian itu lebih pakai perasaan,” ujar Ratu Nabila, dalam Podcast Aksi Nyata, Senin (17/10/2022).

Nabila juga menyampaikan, tarian juga dapat dijadikan sebagai alat membentuk karakter dari manusia untuk menjadi lebih baik. Dalam artian, seni tari tradisional dapat membentuk perilaku mulia, lembut dan bersahaja.

Tari Tradisional

Begitu kuatnya tari tradisional mempengaruhi diri seseorang, nampak dalam prilakunya dalam keseharian yang begitu anggun, ramah dan lembut.

Menurutnya, seni tari merupakan pendekatan ideal yang bertujuan merangsang daya imajinasi dan dapat dijadikan sarana untuk menjaga fisik yakni meningkatkan kebugaran tubuh.

“Kita membawakan tarian itu kan sebuah tanggung jawab, dan juga harus kita tampilkan dengan sepenuh hati. Jadi harus disiplin dan otomatis,” imbuhnya.

Meski begitu, tak bisa dipungkiri, berbagai gempuran budaya luar, salah satunya KPop, menjadi salah satu faktor yang membuat generasi muda kini perlahan kehilangan identitas bangsanya.

Penggemar boyband maupun girlband seringkali terlalu mengagung-agungkan sang idola dan dalam hal ini menganggap budaya Korea lebih unggul dibandingkan yang lain, bahkan budaya Indonesia sendiri.

Mereka bahkan dengan bangga menirukan tarian-tarian atau dance dari girlband maupun boyband kesayangan mereka. Sayangnya, sedikit ditemui kawula muda yang bangga akan tarian tradisional sebagai identitas dan budaya bangsa sendiri.

“Memang kita nggak bisa hindarin itu. Tapi kalau bisa memang kita lebih wise aja dalam memilih. KPop juga oke. Tapi kan kita perlu lihat dari berbagai sisi, kalau ini memang khasnya, itu buat sebagai bahan pelajaran aja,” ungkap Nabila.

“Bisa dijadikan referensi, oh kalau KPOP begini. Tapi kan kita sebagai orang Indonesia yang identitasnya juga identitas bangsa budaya Indonesia. Nah, alangkah baiknya, kalau kita memang punya kebanggaan itu. Karena tarian Indonesia itu bener-bener bagus dan sangat unik sekali,” lanjutnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement