Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sudah Adakah Pasien Resistensi Obat Covid-19 di Indonesia?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Rabu, 12 Oktober 2022 |12:52 WIB
Sudah Adakah Pasien Resistensi Obat Covid-19 di Indonesia?
Ilustrasi, (Foto: Freepik)
A
A
A

BANYAKNYA masyarakat awam yang mengakses obat antimikroba ketika terinfeksi Covid-19, tak dipungkiri memang jadi salah satu fase perjalanan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Namun, sejatinya obat antimikroba memang tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Konsumsi obat antimikroba yang tak bijak diketahui bisa memicu risiko terjadinya resistensi antimikroba, termasuk antivirus pada obat Covid-19.

Lantas, apakah sejauh ini sudah ditemukan kasus resistensi obat Covid-19 di Indonesia? Dibeberkan dr. Anis Kurniawati, Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba, sejauh ini belum ada data yang melaporkan kasus resistensi obat Covid-19.

"Belum ada laporannya hingga sekarang," ujar dr. Anis dalam gelaran acara media briefing 'Resistensi Antimikroba, Si Pandemi Senyap', Rabu (12/10/2022).

(dr. Anis, Foto: tangkapan kayar)

Meski untuk kasus infeksi Covid-19 belum ditemukan, kasus resistensi obat ini diungkap dr. Anis, sudah ditemukan di kasus infeksi virus lainnya seperti HIV.

"Pada kasus infeksi virus lainnya, contohnya pada HIV, itu sudah ada kasusnya bahwa penderita HIV resisten terhadap obat antiretroviral (ARV)," ungkapnya.

Namun sayangnya, dr. Anis tak menjelaskan lebih detail berapa kasus resistensi obat pada kasus infeksi HIV yang telah ditemukan.

Selain HIV, kasus resistensi antimikroba lainnya yang banyak ditemukan di Indonesia adalah resistensi Tuberkulosis atau TB RO. Penanganan pasien TB RO yang tentunya berbeda dengan TB biasa.

Dokter Anis menegaskan, permasalahan resistensi obat ini tak bisa dilihat sebelah mata, karena pada kenyatannya memang bisa mengancam jiwa. Masalah ini harus diatasi, untuk menekan angka kejadian resistensi antimikroba.

"Tidak bisa dianggap sepele, karena mengancam keselamatan nyawa manusia. Penggunaan obat antimikroba yang sembarang dan tidak bijak perlu diatasi. demi meminimalisir angka kejadian resistensi antimikroba AMR,” tutup dr. Anis

 BACA JUGA:Korban Meninggal Akibat Minum Obat Sirup Anak Bertambah Jadi 69 Orang

BACA JUGA:Ini Kandungan Zat Berbahaya dalam Obat Sirup Anak buatan India, Sebabkan 66 Orang Meninggal

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement