Saat cuaca panas, orang akan cenderung banyak minum cairan. Namun pengaturan output normal pada urin yang semestinya terjadi, tidak berlaku di orang dengan gagal jantung.
"Ketika orang sehat minum lebih banyak cairan selama cuaca ekstrem, tubuh mengatur output urin mereka. Tapi, itu tidak berlaku untuk pasien gagal jantung, karena mereka harus meminum diuretik," tambah François.
Inilah mengapa, pasien gagal jantung banyak yang tidak bisa beradaptasi dengan baik pada cuaca ekstrem. Ini menyebabkan kondisi kesehatan pasien gagal jantung akan memburuk di cuaca ekstrem.
Disarankan, agar pasien gagal jantung disarankan maupun orang yang merawatnya selalu berkomunikasi dengan dokter termasuk melakukan telemonitoring. Ini berarti pasien melaporkan kondisi tubuhnya secara rutin ke dokter, meliputi data berat badan.
"Telemonitoring adalah cara efektif memantau pasien gagal jantung menggunakan teknologi untuk melacak berat badan pasien secara real time," terang studi tersebut. Diperlukan kedisiplinan dari pasien untuk secara rutin menginput data ke dalam sistem agar dokter bisa dengan tepat menentukan perawatan terbaik selanjutnya.
(Rizky Pradita Ananda)