"Kalau objek wisata sepi masyarakat yang akan terdampak, maka dengan pertimbangan itu kenaikan retribusi kita tunda," katanya.
Dirinya berharap minat kunjungan wisatawan ke Bantul tetap seperti sebelum kenaikan harga BBM. Namun, jika mengalami penurunan yang berdampak pada perolehan pendapatan asli daerah (PAD), pemerintah daerah tidak terlalu mempersoalkan.
"Kita lebih mementingkan masyarakat, PAD itu kedua, tapi PDRB (produk domestik regional bruto) ini yang harus kita upayakan untuk senantiasa naik, karena PDRB itu ukuran bagi kesejahteraan rakyat," katanya.
(Rizka Diputra)