Ternyata, di balik itu terungkap bahwa si rekan kerja sudah menyewa petugas kebersihan untuk membersihkan rumahnya namun tidak memberi tahu sang suami.
Dari pengalaman tersebut, terdapat temuan yang diterbitkan dalam "Journal of Consumer Psychology" mengatakan bahwa beberapa pembelian rahasia dapat membuat orang merasa sedikit bersalah terhadap pasangannya. Sehingga akhirnya, nanti mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan pasangannya untuk menebus pengeluaran rahasia alias ‘kebohongan’ mereka tersebut.
Disebutkan lebih lanjut, sekitar 90 persen orang juga mengakui bahwa mereka belum sepenuhnya jujur tentang kebiasaan belanja secara diam-diam yang mereka miliki terhadap pasangannya.
Dari studi penelitian ini, terlihat hal yang paling umum dirahasiakan dari pasangan adalah 65 persen ketika membeli sesuatu berupa produk, 40 persen merahasiakan pembelian makanan atau minuman.
Kemudian 10 persen orang diam-diam beli pakaian dan perhiasan mahal, 10 persen mengaku berbohong untuk membeli keperluan hobi, 12 persen digunakan untuk berinvestasi dan sekitar 6,3 persen diam-diam berbohong untuk membeli produk kesehatan, kecantikan, atau kebugaran diri.
Meski demikian, sebagai catatan bahwa studi penelitian ini tidak berarti bahwa menyimpan segala macam rahasia atau berbohong dari pasangan adalah hal yang baik untuk dilakukan ya!
(Rizky Pradita Ananda)