"Jadi, daripada spirit anak-anak dan bayi itu dipakai sebagai media untuk keburukan seperti santet, mending kami asuh di sini untuk kami doakan," tambahnya.
Di sisi lain, Furi menjelaskan bahwa sekarang ini peminat spirit doll semakin banyak. Tak hanya di Indonesia, beberapa orang dari China, Thailand, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Italia, hingga Jerman tertarik memiliki spirit doll.
"Kami beritahu kepada calon pemilik spirit doll bahwa boneka-boneka spirit ini bukan pesugihan, melainkan anak-anak asuh yang perlu didoakan supaya bisa pulang ke Tuhan dengan tenang," ungkap Furi Harun.
Ia pun menambahkan bahwa dalam proses pembuatan spirit doll Gladys dan Voodoo, dilibatkan pihak lain yaitu Doll Artist Maria Vesty dari @thedollwithsoul. "Kolaborasi kami sudah menghasilkan ratusan spirit doll yang telah dijual ke berbagai negara," tambah Furi Harun.
(Helmi Ade Saputra)