MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penguatan jaringan internet di kawasan wisata Air Terjun Moramo, Desa Sumber Sari, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
"Tidak pakai lama, tidak pakai ribet, tidak pakai lemot, Bapak Indra Ni Tua (Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf) akan saya tugaskan langsung berhubungan dengan penyedia tower bersama (TBIG), Telkomsel dan operator lainnya langsung," kata Sandiaga di sela mengunjungi Air Terjun Moramo, Konawe Selatan, Jumat, 26 Agustus 2022.
Ia memerintahkan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf, Indra Ni Tua agar berkoordinasi dengan penyedia jaringan internet agar memberi penguatan di Air Terjun Moramo sebagai salah satu objek wisata yang masuk di 50 besar desa wisata terbaik dari 3.500.
Namun Sandi berharap, upaya yang dilakukan Kemenparekraf didukung oleh pemerintah daerah juga, sehingga objek wisata tersebut dapat dikenal lebih luas dan dapat mendatangkan wisatawan hingga mancanegara.
"Saya ingin sebelum nanti penganugerahan di Jakarta, karena kita akan mengundang perwakilan Desa Wisata Moramo ke Jakarta, saya ingin sudah ada solusinya. Jadi di luar sudah ada (jaringan), kita ingin beberapa titik penguatan (jaringan internet), mohon difasilitasi Pak Bupati, siap pak Bupati?," ujar Sandiaga.
(Foto: Antara/Harianto)
Menurutnya, Desa Wisata Sumber Sari Air Terjun Moramo merupakan wisata paket yang sangat lengkap karena ada aspek konservasi, juga ada paket sumber energi baru dan terbarukan melalui pemanfaatan sumber micro hydro yang dijadikan listrik.
Sandi mengaku sangat bangga karena Desa Wisata Sumber Sari di Kecamatan Moramo bisa menembus 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia.
Hal tersebut lanjut Sandi, menunjukkan komitmen dari seluruh pentaheliks dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah tingkat desa bersama-sama bergandengan tangan untuk bangkit dan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.
"Ini kita enggak pakai lama, enggak pakai ribet, enggak usah pakai proposal langsung kita hubungi untuk penguatan signal di sini, supaya emak-emak kalau lagi selfie harus cepat untuk bisa upload," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sultra, Belli Harli Tombili mengakui bahwa jaringan internet di objek wisata konservasi tersebut memang terkendala, sehingga ketika pengunjung datang tidak bisa membagikan momen seketika usai mengambil gambar.
"Jadi banyak yang datang di sini mau upload di Instagram, di Facebook itu jadi susah, harus turun ke bawah dulu baru dapat jaringan internet," kata dia.
Oleh karenanya, dengan adanya bantuan pengadaan jaringan internet akan sangat membantu kemajuan objek wisata tersebut.
"Alhamdulillah Pak Menteri sangat care terhadap pariwisata, hal-hal apapun kalau kita komunikasi sama beliau pasti dibalas apalagi dengan style-nya yang sekarang mengunjungi desa wisata yang masuk 50 besar untuk membangkitkan lagi para pelaku wisata dan juga pemerintah jadi semangat lagi, termotivasi untuk membangun pariwisata di daerah," ungkapnya.
Dalam kunjungannya, Menparekraf Sandiaga Uno turut didampingi Staf Khusus Bidang Akuntabilitas Pengawasan dan Informasi Birokrasi Kemenparekraf Krisnandi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Indra Ni Tua, Anggota DPR RI Komisi X Tina Nur Alam, Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga, Kepala Dinas Pariwisata Sultra dan tamu undangan lainnya.
(Rizka Diputra)