KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) tengah mengupayakan adanya vaksinasi untuk monkeypox atau cacar monyet di Indonesia. Hal tersebut untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, karena sudah ditemukannya kasus pertama di DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril. Jumlah vaksin cacar monyet yang disediakan sekitar 10.000 dan itu harus diizinkan oleh Badan POM.
"Jadi saat ini sudah ada 2 atau 3 negara yang sudah melakukan vaksinasi monkeypox dan kita sedang memproses untuk pengadaannya. Tentu saja harus melalui rekomendasi BPOM, Insyaallah ada sekitar 10.000 nanti vaksin kita adakan," ungkap dr Syahril dalam Konferensi Pers Kemenkes disiarkan secara langsung di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (20/8/2022)
Sejauh ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) belum merekomendasikan vaksinasi secara massal. Yang mana dikatakan Syahril baru hanya 2 atau 3 negara baru melakukan vaksinasi monkeypox.
BACA JUGA : Kronologi Lengkap Kasus Cacar Monyet Pertama Masuk Indonesia
BACA JUGA : Kondisi Pasien Cacar Monyet Pertama Indonesia, Dirawat di RS atau Isoman?
Vaksinasi cacar monyet ini, ditujukan bagi mereka yang memang positif. Juga bagi mereka yang memiliki kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi virus cacar monyet.
"Insyaallah ada sekitar 10.000 nanti vaksin kita adakan dengan proses yang sudah kami sampaikan tadi. Juga akan kita berikan kepada yang memang sedang menderita cacar monyet dan juga kepada kontak-kontak erat," jelasnya
Sekadar informasi, kasus monkeypox atau cacar monyet telah hadir di Indonesia. Di mana pasien diketahui berasal dari DKI Jakarta, seorang pria berusia 27 tahun.
Pria tersebut dinyatakan positif pada Jumat (19/8/2022) malam, setelah dilakukan pemeriksaan tes swab PCR. Dalam penjelasannya, Syahril mengatakan pria itu hanya mengalami gejala ringan.
(Helmi Ade Saputra)