Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yuk Jelajahi Monumen Palagan Ambarawa, Simbol Ketangguhan TKR Lawan Sekutu

Angga Rosa , Jurnalis-Kamis, 18 Agustus 2022 |20:09 WIB
Yuk Jelajahi Monumen Palagan Ambarawa, Simbol Ketangguhan TKR Lawan Sekutu
Monumen Palagan Ambarawa (Dok MPI/Angga Rosa)
A
A
A

Puncaknya, pada 12 Desember 1945 pasukan TKR dan laskar menyerang tentara Sekutu yang berada di pusat Kota Ambarawa dari berbagai penjuru. Dengan peralatan tempur seadanya seperti bambu runcing dan senjata sitaan dari pasukan Jepang, pasukan TKR terus menggempur tentara Sekutu yang memiliki persenjataan modern. 

Selanjutnya, pada 15 Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin Kolonel Soedirman berhasil mengalahkan tentara Sekutu.

"Guna mengabadikan pertempuran Ambarawa pada 1973, tepatnya tanggal 15 Desember pemerintah Indonesia mendirikan Monumen Palagan dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974," terang Sudiri.

Menurutnya, pembangunan Monumen Palagan Ambarawa menelan biaya Rp105 juta. Dana tersebut merupakan bantuan dari Kodam I sampai dengan XVII dan Hankam. Bangunan monumen terdiri dari tugu setinggi 17 meter.

Persis di depan tugu didirikan patung Letkol Isdiman yang diapit patung dua prajurit TKR. Kemudian di selatan tugu, didirkan patung Panglima Besar Jenderal Sudirman. Sedangkan di utara tugu didirkan patung Gatot Subroto.

Adapun relief yang terpasang di dinding tugu (dari selatan ke utara) menggambarkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Indonesia bangkit kembali, perebutan senjata dari tentara Jepang, pasukan Inggris (Sekutu) mendarat di Semarang pada 20 Oktober 1945, Kolonel Soedirman menentukan siasat supit udang, partisipasi masyarakat kepada BKR (Badan Keamanan Rakyat) atau TKR, pasukan Inggris meninggalkan Ambarawa pada 15 Desember 1945.

Sedangkan Museum Isdiman didirikan untuk mengabadikan nama pahlawan Isdiman yang gugur di medan laga Palagan Ambarawa pada 26 November 1945 di Desa Kelurahan, Jambu, Ambarawa.

"Museum Isdiman dibangun dengan bentuk rumah joglo yang digunakan untuk menyimpan koleksi senjata dan pakaian yang digunakan dalam pertempuran Palagan Ambarawa hasil rampasan dari pasukan Jepang," ujarnya.

(Kurniawati Hasjanah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement