Sebab bayi belum mampu menopang kepalanya, dengan leher. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan di otak, atau patah tulang rusuknya,dll.
"Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang, 30% bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yang belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yang cukup," jelasnya
"Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multipel, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut dan lainnya," sambung dr Denta
Informasi terkait bayi meninggal ini memang membuat heboh sosial media. Melansir dari berbagai sumber, unggahan orang tua dari si bayi telah dihapus pada tanggal 3 Agustus kemarin, hal ini menarik publik karena pasangan ini nekat membawa anaknya yang masih bayi naik motor jarak jauh hanya untuk nonton bola.
(Martin Bagya Kertiyasa)