Penjelasan:
Melansir Jalahoaks, dokter spesialis kandungan dan juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Wawang S Sukarya, menyatakan klaim soal kuaci mengurangi sakit pada masa kontraksi itu keliru.
"Saat kontraksi uterus hanya bisa diatasi dengan obat-obat anti protaglandin seperti asam mefenamat, phenyl butazon, dan lain-lain," kata dia.
Wawang menambahkan belum ada bukti ilmiah yang memperkuat narasi makan kuaci mampu menghilangkan kontraksi uterus atau rahim.
(Martin Bagya Kertiyasa)