3. Topografi
Gunung Papandayan memiliki topografi landai, tetapi terdapat beberapa track curam berbukit. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, Gunung Papandayan ini termasuk tipe iklim B, memiliki curah hujan rata-rata 3.000 milimeter (mm) per tahun, kelembapan udara 70-80 persen, dan temperatur 10 derajat Celcius. Dengan topografi itu, Papandayan ini merupakan gunung lembap, bercurah hujan tinggi, dan bersuhu dingin.
4. Aneka Flora dan Fauna
Di Gunung Papandayan memiliki keanekaragaman hayati dan satwa. Suhu, cuaca, dan tanah subur Gunung Papandayan membuat beberapa jenis spesies tumbuhan untuk berkembang maksimal di sana. Untuk flora, hayati yang tumbuh subuh di sana, antara lain, edelweis, puspa, jamuju, manglid, dan kihujan. Sedangkan fauna di Gunung Papandayan, antara lain, babi hutan (Sus vitatus), trenggiling (Manis javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak), lutung (Trachypitecus auratus ), serta beberapa jenis burung, di antaranya, walik (Treron griccipilla ), dan kutilang (Pycononotus aurigaste ).
(Kurniawati Hasjanah)