Disebutkan lebih lanjut, sfingter esofagus bagian bawah (LES) yakni pita otot melingkar di ujung kerongkongan jika bekerja dengan benar, maka akan dalam kondisi rileks dan terbuka saat kita melakukan Gerakan menelan, lalu mengencang dan menutup kembali.
Nah, GERD ini terjadi ketika pita otot melingkar di ujung kerongkongan itu tak mengencang atau menutup dengan benar. Hal yang memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut menjadi naik ke kerongkongan.
Selain itu, kemungkinan bisa juga disebabkan sederet penyebab lainnya. Misalnya, hiatal hernia yaitu saat bagian perut bergerak di atas diafragma menuju area dada. Jika diafragma terganggu, ini bisa menganggu kerja LES.
Selanjutnya, kebiasaan sering makan dalam porsi besar. Hal ini ternyata bisa menyebabkan distensi bagian atas perut. Distensi ini artinya, tidak ada cukup tekanan pada LES dan membuat LES tidak bisa menutup dengan benar.
Terakhir, kebiasaan buruk yang sering dilakukan banyak orang, langsung berbaring alias rebahan setelah makan besar. Kebiasaan ini bisa memberikan tekanan lebih besar pada LES daripada yang seharusnya.
BACA JUGA:9 Gejala Asam Lambung, Jangan Diabaikan Bestie!
BACA JUGA:Apakah Penyakit Asam Lambung Bisa Menyebabkan Kematian?
(Rizky Pradita Ananda)