Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Aturan Baru Berlibur ke Gunung Bromo, Wisatawan Dilarang Naik ke Atap Jeep

Novie Fauziah , Jurnalis-Minggu, 10 Juli 2022 |10:21 WIB
Aturan Baru Berlibur ke Gunung Bromo, Wisatawan Dilarang Naik ke Atap Jeep
Jeep dan kuda di Gunung Bromo (Foto Surabayabromotours)
A
A
A

ADA aturan baru berwisata di Gunung Bromo, Jawa Timur yang sempat viral di media sosial. Adalah wisatawan dilarang naik ke atas mobil Jeep yang berjalan di kawasan wisata tersebut.

Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @ayodolan, terlihat polisi memberhentikan sebuah mobil Jeep yang di atapnya ada wisatawan. Petugas kemudian meminta sopir keluar lalu disuruh melapor.

 BACA JUGA:Videonya Viral, Joki Kuda Pemalak Wisatawan Rp50.000 di Bromo Akhirnya Minta Maaf

“Di Bromo dilarang naik naik di atas Jeep kalau Jeepnya lagi jalan ya. Kalau Ngelanggar akan kena sanksi. Baik driver maupun tour agentnya," tulis akun @ayodolan seperti dikutip, Sabtu (9/7/2022).

Dalam akun Instagram @mountnesia disebutkan bahwa naik ke atas atap Jeep di kawasan wisata Gunung Bromo dilarang karena pernah ada seorang wisatawan jatuh terpental dan meninggal dunia.

 

Saat itu mobil sedang melaju di laut pasir, tepatnya di jalur menuju Bukit Teletubbies. Lalu ada genangan air di tengah jalan yang dilintasi Jeep sehingga korban jatuh terpental.

 BACA JUGA:Viral Rekam Pria Berkuda di Bromo, Wisatawan Ini Malah Dipalak Rp50.000

Belajar dari peristiwa itulah, dibuat larangan naik ke atas Jeep demi keamanan dan keselamatan.

"Mantab..sebelum ada .korban lagi, untuk keselamatan bersama," kata @rif****.

 ilustrasi

"Peraturan baru mas, karena pernah ada yang jatuh terus meninggal, yang terbaru tabrakan," ujar @niis****.

"Lebih tertibkan lagi kawasan Bromo, dari pungli maupun keselamatan jiwa demi kenyamanan bersama," kata @lut****.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement