Suhu rata-rata di Norilsk pada bulan Januari turun ke -30 derajat Celsius, sebelumnya rekor suhu terendah di Norilsk sudah mencapai -53,1 derajat Celsius.
Menariknya, Norilsk adalah penghasil nikel-tembaga-paladium terbesar di dunia. Pada awal abad ke-20 ahli geologi menemukan deposit nikel, tembaga, dan kobalt di kaki Pegunungan Putorana.
Pada tahun 1936, Uni Soviet mulai membangun kompleks ekstraksi besar di pegunungan dengan 500.000 pekerja paksa.
Selama 20 tahun, mereka bekerja di lapisan es Kutub Utara, dengan 18.000 orang meninggal dalam kondisi yang mengerikan.
(Foto: Getty Images)
Seperlima dari nikel dunia berasal dari Norilsk dan hampir semua penduduk memiliki koneksi ke pabrik nikel.
Namun sayangnya, pabrik itu juga yang menjadi penyebab pencemaran udara di Norilsk, sehingga kota ini menjadi kota yang paling tercemar di Rusia, dan salah satu dari 10 kota yang paling tercemar di muka bumi.
Lebih dari dua juta ton gas beracun, termasuk sulfur dioksida, nitrogen dioksida, karbon, fenol, dan masih banyak lagi dikeluarkan oleh pabrik nikel di Norilsk, yang memakan banyak korban.