Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Penyakit Hepatitis Akut Berat Disebabkan Adenovirus-41?

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 17 Juni 2022 |05:05 WIB
Apakah Penyakit Hepatitis Akut Berat Disebabkan Adenovirus-41?
Anak terkena hepatitis akut berat (Foto: istock)
A
A
A

DOKTER Spesialis Anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Meida Tanukusumah, Sp.A mengatakan, perburukan gejala penyakit hepatitis akut berat dapat terjadi lebih cepat.

"Pada hepatitis akut berat, begitu virus masuk langsung menunjukkan gejala awal, kemudian lanjut lagi ke gejala lanjutan menjadi hepatitis fulminan," ujarnya.

 anak kena hepatitis akut berat

Namun Dokter Meida menjelaskan, penyebab hepatitis akut berat masih belum diketahui secara pasti dan masih dilakukan penelitian. Namun, ada hipotesis bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh adenovirus-41.

"Tapi ini baru hipotesis. Jadi masih diperlukan serangkaian proses ilmiah, perlu waktu penelitian yang banyak dan tentu biaya. Jadi belum diketahui penyebabnya," imbuh Dokter Meida.

 BACA JUGA:Simak Gejala Hepatitis Akut Berat, Bunda Wajib Paham!

Meski demikian, Dokter Meida mengimbau para orangtua untuk tidak panik dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta gerakan 6M untuk mencegah penularan hepatitis akut berat pada anak.

Seperti dilansir dari Antara, PHBS meliputi cuci tangan dengan benar, minum air dan makan makanan yang bersih dan matang, buang tinja atau popok pada tempatnya, tidak menggunakan makan bersama orang lain, dan menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Sedangkan 6M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, menjaga jarak, dan menghindari makanan bersama.

“Penularannya ini melalui saluran cerna, dari makanan. Makanya, harus makan makanan yang matang. Selain itu, juga melalui kontak erat dengan yang sakit hepatitis,” pungkas Dokter Meida.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement