Muncul Wacana Vaksinasi Dosis Ke-4, Panik Masuknya Omicron BA.4 dan BA.5?
OMICRON BA.4 dan BA.5 ditemukan di Indonesia. Teridentifikasinya subvarian Omicron tersebut disaat kasus Covid-19 tengah meningkat di Indonesia.
Ya, selama 3 hari berturut-turut terjadi kenaikan kasus di atas 500 per harinya. Meski begitu, Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa situasi itu dalam level aman dan cenderung terkendali.
Karena situasi tersebut, mungkinkan vaksin dosis keempat diberikan? Atau pemerintah masih menargetkan percepatan pemberian vaksin dosis kedua dan ketiga?
Dijelaskan Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, pemberian dosis keempat untuk masyarakat memang sudah ada pembahasan. Usulan tersebut sudah dilayangkan beberapa epidemiolog, mengingat kadar antibodi vaksin kedua perlahan sudah mulai menurun.
"Vaksin dosis keempat sudah didiskusikan, terlebih ada usulan soal itu dari epidemiologi bahwa yang namanya dosis lengkap itu adalah 3 dosis vaksin, bukan lagi 2 dosis," papar Syahril di keterangan pers virtua, Jumat (10/6/2022).
BACA JUGA : Sanggup Menembus Kekebalan, Berbahayakah Omicron BA.4 dan BA.5?
BACA JUGA : Fakta-Fakta Pasien Omicron BA.4 dan BA.5 Indonesia, Ada yang Sudah Vaksin 4 Dosis!
Tapi, kapan pemberian vaksin dosis keempat akan direkomendasikan untuk publik, Syahril mengatakan itu akan ditentukan setelah evaluasi 1 bulan dari sekarang.
"Tak bisa dipungkiri bahwa vaksin dosis kedua mengalami penurunan kadar antibodi, karena itu perlu menambahkan vaksin dosis ketiga bagi masyarakat. Dan jika disetujui, vaksin dosis keempat akan diberikan juga untuk publik," ujar Syahril.
Lebih lanjut, dengan adanya wacana ini apakah vaksin dosis ketiga siap diwajibkan untuk masyarakat?
Untuk yang wajib memang sejauh ini baru dua dosis, karena itu dibutuhkan untuk bepergian misal naik pesawat atau pertemuan-pertemuan lainnya.
"Nah, yang dosis ketiga, tidak ada kewajiban dari kami. Dosis ketiga masih kami harapkan diambil sebagai bentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dia dan orang di sekitar," terang Syahril.
(Helmi Ade Saputra)
