SAAT muncul bintik-bintik merah di kulit anak, kebanyakan orang tua biasanya langsung berpikiran jika anak mereka terkena demam berdarah dengue (DBD).
Padahal bintik kemerahan di kulit, tidak melulu pasti penyakit DBD. Bisa juga penyakit lain, yang mana maka dari itu bintik merah tersebut harus dibedakan dari bentuk, tempat penyebarannya apakah hanya di satu atau dua titik saja atau merata ke seluruh tubuh, hingga ukurannya.
Lalu apa saja macam kondisi dan penyakit yang gejalanya berupa bintik merah? Merangkum siaran media RS Harapan Bunda, Jumat (3/6/2022) berikut penjelasan dari dr. Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A terkait kondisi dan penyakit yang gejalanya berupa bintik merah.
1. Petekie: Bukan penyakit tapi gejala berupa titik perdarahan kecil pada pembuluh darah terkecil di permukaan kulit, biasanya berdiameter kurang dari 2 milimeter dan berwarna merah keunguan. Bintik seperti ini tidak menonjol, tidak gatal dan tak menimbulkan rasa sakit. Biasanya muncul tersebar di lengan, tungkai, wajah, bahkan permukaan bibir atau langit-langit. Banyak yang mengaitkan Petekie dengan DBD, padahal sebetulnya tidak semua petekie karena DBD, dan tidak semua DBD ada petekie. Petekie sendiri biasanya muncul karena berbagai infeksi virus dan bakteri yang membuat kadar trombosit darah turun. Sehingga bisa menimbulkan petekie, misal demam tifoid, chikungunya, atau infeksi lainnya.
(Foto: Dokumentasi pribadi dr. Martinus M. Leman, DTMH, Sp.A)
2. Gigitan serangga dan nyamuk: Gigitan serangga termasuk nyamuk dan kutu juga membuat bintik merah di kulit anak. Bekas gigitan serangga biasanya hanya di daerah tubuh yang terbuka dan akan hilang kalau ditekan. Tapi pada anak yang memiliki bakat alergi, gigitan serangga ini bisa membuat kulit bentol, kemerahan, gatal dan nyeri.