Kondisi inilah yang membuat pasien gagal jantung tidak boleh menerima banyak cairan dari luar. Sebab, darah yang di dalam saja harus dikendalikan, makanya cairan pun harus dikontrol agar tidak menambah beban masalah dari jantung dan paru-paru pasien.
Maka dari itu, biasanya penderita gagal jantung akan diberikan obat yang memicu bisa sering buang air kecil.
"Salah satu terapi yang diberikan ke pasien gagal jantung adalah obat yang membuat dia jadi sering pipis. Ini dimaksudkan agar tidak ada cairan yang menambah beban kerja jantung dan paru-paru pasien," ungkapnya.
Lantas, berapa takaran cairan yang direkomendasikan dokter untuk pasien gagal jantung?
Secara umum, kata dr Nauli, pasien gagal jantung itu hanya direkomendasikan 900-1200 ml air per 1x24 jam. Jika sampai lebih, maka akan memengaruhi kualitas jantung dan paru-paru pasien.
(Rizky Pradita Ananda)