Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketua Satgas IDI: Cacar Monyet Bukan Penyakit Gay

Kevi Laras , Jurnalis-Senin, 23 Mei 2022 |12:30 WIB
Ketua Satgas IDI: Cacar Monyet Bukan Penyakit Gay
Ilustrasi Cacar. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

"Seberapa bahaya cacar monyet yang telah tersebar di 12 negara dengan 92 kasus: 2-4 pekan lamanya, Tingkat kematian 1%, Kebanyakan pulih dalam 2-4 pekan. Tidak semudah penularan virus SARS-CoV-2, Menyebar melalui lesi, respiratory droplets, dan benda yang terkontaminasi," jelasnya

Melansir dari The Independent wabah cacar monyet ini memiliki "dampak besar" pada layanan kesehatan seksual dan para dokter telah memperingatkan. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) setidaknya ada 20 kasus monkeypox dikonfirmasi di Inggris, dari sekitar 100 kasus yang dikonfirmasi dan diduga di Eropa.

"Ini sudah membebani tenaga kerja dan akan berdampak besar jika staf harus mengisolasi jika mereka berhubungan dekat dengan seseorang yang terinfeksi monkeypox,” kata Dr Claire Dewsnap,konsultan kedokteran genitourinari dan presiden Asosiasi Inggris untuk Kesehatan Seksual dan HIV.

"Saya khawatir tentang dampak potensial pada akses ke kesehatan seksual secara umum,” tambahnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement