SEBANYAK tujuh pasang pengantin mengikuti nikah bareng atau nikah massal yang dilangsungkan di tengah kebun salak di Kemuning Kopi dan Senja, Pulowatu, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan nikah bareng tersebut dibuka Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa sekaligus menjadi saksi dalam program nikah massal yang diselenggarakan oleh Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais).
Tujuh pasang pengantin ikut serta dalam kegiatan nikah bareng dengan memakai pakaian adat dari berbagai daerah seperti baju adat Jawa, Sunda, dan lainnya.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan nikah massal.
Menurut dia, kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat yang memiliki kendala dalam melangsungkan pernikahan, sehingga dapat menikah sah baik secara adat, hukum maupun agama.
Adapun penyelenggaraan nikah massal ini mengusung konsep wedding destination dengan pemandangan wisata alam dan wisata kuliner salak.
"Konsep acara ini sangat menarik, karena tidak hanya membantu masyarakat untuk melakukan pernikahan, tapi juga membantu mempromosikan potensi wisata alam dan wisata kuliner yang ada di wilayah Sleman," tuturnya