Cacar Monyet Langka Terdeteksi di Amerika dan Eropa!
"Penyakit cacar monyet sejatinya akan sembuh dalam beberapa minggu pengobatan dan tergolong dalam penyakit yang tidak fatal itu sudah sejak lama menginfeksi banyak orang Afrika Tengah dan Barat. Tapi menjadi spesial ketika kasus ini ditemukan juga di Eropa dan Afrika Utara," terang laporan Khaleej Times, dikutip MNC Portal, Kamis (19/5/2022).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) diketahui sudah melakukan koordinasi dengan pejabat kesehatan Inggris dan Eropa pada Selasa, 17 Mei 2022, untuk mengawal wabah baru ini.
"Kami perlu lebih memahami kasus cacar monyet di negara-negara endemik untuk benar-benar memahami berapa banyak kasus telah beredar dan risiko yang ditimbulkan di sana seperti apa, termasuk risiko penyebaran yang lebih luas ke banyak negara lainnya," papar Ahli Epidemiologi Penyakit Menular dr Maria Van Kerkhove.
Kasus pertama di Inggris diidentifikasi adalah orang yang baru mengunjungi Nigeria. "Kasus berikutnya diduga kuat transmisi lokal," kata Kepala Penasihat Medis Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) dr Susan Hopkins.
Ia melanjutkan, siapa saja bisa menularkan cacar monyet ke orang lain melalui kontak dengan cairan tubuh, luka cacar monyet, atau barang-barang yang dipakai bersamaan seperti pakaian atau tempat tidur yan telah terkontaminasi dengan cairan atau luka pasien cacar monyet.
