SALAH satu gejala hepatitis akut yang dapat dikenali dengan mudah adalah kulit kuning. Di Inggris, gejala kuning bahkan dialami 71,20 persen dari keseluruhan kasus.
Tapi, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menegaskan, individu yang kulitnya kuning tidak melulu karena hepatitis akut. Sebab, kulit kuning bisa juga disebabkan oleh banyak faktor.

"Bayi yang kulitnya kuning setelah dilahirkan misalnya, kuning yang terjadi bukan karena hepatitis melainkan masalah lain yang terjadi pada saat kehamilan," terang Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (18/5/2022).
Lalu, kuning pada tubuh juga bisa terjadi karena konsumsi terlalu banyak alkohol, penderita TBC yang alami alergi akibat obat yang dikonsumsi, pun karena efek obat-obatan khusus.
"Obat-obatan juga bisa bikin kulit kuning, misalnya sebagian obat kanker. Jadi, kuning pada kulit tidak melulu karena infeksi hepatitis akut," terang Syahril.
Di Indonesia sendiri, menurut data Kemenkes gejala kuning bukan yang mendominasi laporan kasus. Gejala yang paling banyak dilaporkan adalah demam (78,6%), lalu hilang nafsu makan (78,6%), dan muntah (71,4%).
BACA JUGA:Semua Pasien Diduga Hepatitis Akut Negatif Covid-19, Positif Adenovirus?
Kemudian, ada gejala mual (64,3%), jaundice atau kuning (57,1%), perubahan warna urin (50%), nyeri bagian perut (50%), diare akut (42,9%), malaise atau myalgia (28,6%), sesak napas (28,6%), perubahan warna feses (21,4%), dan gatal (7,1%).
(Dyah Ratna Meta Novia)