SELAMA pandemi, seluruh kegiatan dilakukan secara online atau daring. Termasuk melakukan pekerjaan dan meeting, semua dilaksanakan melalui aplikasi. Ternyata hal ini dapat berpengaruh besar terhadap kinerja, juga cara berkomunikasi dengaeen antar kerja. Terlebih di antaranya berbeda generasi.
Communication Experts Poetri Soehendro mengatakan, meskipun melakukan pertemuan melalui daring masih bisa terjalin komunikasi, namun rasanya akan berbeda dibandingkan dengan bertemu langsung.
"Pengaruh banget. Tetap bisa berkomunikasi tapi beda dengan rasanya. Ini yang paling risih sama rasa baby boomers, lebih baperan," katanya dalam podcast Aksi Nyata bertajuk "Bagaimana Memahami Rahasia Gaya Komunikasi Antar Generasi " dikutip dari channel YouTube Partai Perindo.
Poetri bilang, hal ini harus dimulai dari diri sendiri. Apabila saat pertemuan secara virtual atasan mematikan kameranya, maka tak menutup kemungkinan yang lain pun akan menutupnya juga. Apalagi, kata Poetri, antara staf dan pimpinannya berbeda generasi dan cara berkomunikasi, maka harus disesuaikan dengan situasi.
"Kalau dibuka (kameranya), yang lain juga pasti akan mengikuti," terangnya.
Selain itu, kata Poetri, dari pihak perusahaan perlu adanya adaptasi dan inovasi atau penyesuaian. Meskipun meeting dilakukan secara online, karyawan dan sesama rekan kerja yang lainnya harus merasa nyaman.