KOTA Makkah di Arab Saudi sangat ramai peziarah di bulan Ramadan terutama untuk melaksanakan umrah, memperbanyak ibadah di Masjidil Haram dan mengejar berbagai keutamaan pahala di bulan suci.
Di sela itu, mereka meluangkan waktu mengunjungi situs-situs sejarah dan budaya di Makkah, menikmati kekayaan sejarah Kota Suci itu.
Bus yang ditunjuk dengan pemandu wisata mengunjungi situs bersejarah di Makkah, meningkatkan pentingnya budaya daerah ini dan memperkaya pengalaman peziarah.
BACA JUGA: Mengenal Istana Raja Abdulaziz, Monumen Bersejarah Paling Populer di Arab Saudi
Dr Fawaz Al-Dahas, Direktur Pusat Sejarah Makkah, mengatakan bahwa penting untuk mendukung pengalaman para peziarah selama mereka tinggal di Makkah.
Dengan banyaknya kunjungan yang diperkirakan mencapai 30 hari, para peziarah dapat menggunakan waktu mereka untuk melihat situs-situs bersejarah penting di dua kota suci Makkah dan Madinah.
Al-Dahas mengatakan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk melestarikan nilai sejarah Makkah dengan menelusuri jalur sejarah yang benar yang ditetapkan oleh pihak berwenang.
“Perusahaan pariwisata telah bekerja untuk menyajikan nilai sejarah yang benar dari banyak monumen dan tempat,” katanya seperti dilansir dari Arab News, Jumat (29/4/2022).
Makkah adalah harta warisan dunia dengan potensi wisata yang sangat besar. “Ini juga salah satu kota wisata paling penting di dunia dan daya tarik di dunia Islam,” katanya.
BACA JUGA: Berkah Ramadan, Tingkat Hunian Hotel-Hotel di Makkah Naik 95%
Ini mewakili wajah religius Muslim di seluruh dunia dan termasuk Masjidil Haram, Kakbah, Hajar Aswad, Safa dan Marwa, dan mata air Zamzam.
Al-Dahas mengatakan bahwa Makkah dibedakan oleh sifat geografis dan topografi yang kompleks, membawa nilai besar yang menginspirasi kekaguman, spiritualitas, cinta dan partisipasi.
Di antara situs sejarah yang paling penting adalah Jabal Al-Noor di timur laut Makkah, gua Hira, Gunung Thawr di Makkah selatan, dan tempat-tempat suci ritual ziarah.