Kata Menkes, HPV ditambahkan karena angka kematian pada ibu akibat kanker serviks itu tinggi. Makanya, HPV akan dimasifkan pemberiannya ke anak-anak perempuan sebelum menstruasi.
Lalu, untuk PCV dan Rotavirus, itu karena kasus kematian tertinggi pada anak adalah pneumonia dan diare. "Dua penyakit mematikan pada anak tersebut sejatinya sudah ada vaksinnya dan itu kenapa kami juga akan memberikannya ke anak-anak," tambahnya.
Pemberian ketiga vaksin tersebut dilakukan secara bertahap. Khusus untuk vaksin HPV, di 2022 ini akan difokuskan pada 8 provinsi di Indonesia yang sayangnya tidak dijelaskan lebih detail.
(Helmi Ade Saputra)