Lantas, apakah kemunculan Deltacron ini perlu dikhawatirkan? Peneliti Prancis bernama Philippe Colson, menegaskan bahwa karena kasus belum banyak terkonfirmasi, masih terlalu dini untuk menyatakan bahwa infeksi ini menular dan membahayakan manusia. "Belum ada informasi yang pasti juga apakah Deltacron menyebabkan penyakit parah atau tidak," terang Philippe.
Sebelumnya, Prof Zubairi Djoerban pernah mengatakan saat Deltacron dilaporkan teridentifikasi, muncul ketakutan yang nyata di kalangan ahli kesehatan. Pasalnya, varian ini adalah rekombinan varian Delta yang menyebabkan gejala berat dengan varian Omicron yang mudah menular.
Tapi, setelah dipelajari lebih lanjut, sambung Prof Beri, untungnya Deltacron tidak terlalu amat sangat menular dan tidak amat sangat mematikan. Deltacron sendiri, secara sederhana terbentuk dalam satu tubuh manusia, 2 varian Covid-19 masuk bersamaan, yaitu varian Delta dan Omicron.
Keduanya kemudian bermutasi di dalam sel dan akhirnya terbentuklah rekombinan tersebut. Dari satu orang tersebut, ternyata rekombinan itu mamu menyebar ke orang lain, tapi sekali lagi ditegaskan tidak mengkhawatirkan. WHO sendiri, belum memasukan Deltacron pada Variant of Concern.
(Martin Bagya Kertiyasa)