GABUNGAN varian Omicron dan Varian Delta yakni varian Deltacron, memang menjadi varian teranyar yang mulai menyebar di beberapa negara. Kombinasi dari varian paling mudah menyebar dan varian paling mematikan ini pun semakin banyak menginfeksi.
Di beberapa negara seperti Inggris dan Amerika, kenaikan kasus Deltacron mulai terjadi meskipun tidak terlalu siginifikan. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Profesor Zubairi Djoerban pun melaporkan bahwa Inggris dan Amerika mencatatkan kasus Deltacron terbanyak.
"Menurut laporan UK Health Security Agency (UKHSA), kasus Deltacron di Inggris ada 30. Sementara itu, di Amerika Serikat kasusnya tercatat ada 17," terang Prof Beri, sapaan akrabnya, memberi update kasus, Selasa (22/3/2022).
Selain di dua negara tersebut, pejabat Badan kesehatan Dunia, dr Maria Van Kerkhove, menyatakan bahwa beberapa negara lain sudah melaporkan juga kasus Deltacron.
"Kasus Deltacron dilaporkan juga di Denmark, Prancis, dan Belanda. Namun, angka kejadiannya sangat rendah," terang dr Maria seperti diberitakan kantor berita NBC Chicago.
Soal apakah Indonesia sudah melaporkan kejadian Deltacron, Prof Beri memastikan bahwa kasus varian kombinasi Delta dan Omicron tersebut belum terdeteksi di Indonesia. "Belum ada," terangnya.