Di kesempatan tersebut, Prof Beri menjelaskan bagaimana Deltacron terbentuk. Jadi, secara sederhana dalam satu tubuh manusia, 2 varian Covid-19 masuk bersamaan, yaitu varian Delta dan Omicron.
Keduanya kemudian bermutasi di dalam sel dan akhirnya terbentuklah rekombinan tersebut. Dari satu orang tersebut, ternyata rekombinan itu mamu menyebar ke orang lain, tapi sekali lagi ditegaskan tidak mengkhawatirkan. "Jumlah kasusnya belum banyak. Deltacron juga belum masuk dalam varian yang perlu diperhatikan maupun diwaspadai," terang Prof Beri.
Ia lebih concern terhadap subvarian Omicron yaitu BA.2 yang saat ini mendominasi beberapa kasus konfirmasi di banyak negara, seperti Hong Kong, China, Inggris, atau pun Amerika Serikat. "Subvarian Omicron BA.2 ini yang sepatutnya dikhawatirkan sekarang," tegasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)