MASTERCHEF Indonesia Season 9 selalu dipenuhi suasana tegang dan haru di akhir episode. Namun, hal itu ternyata tidak terjadi di episode kali ini.
Setelah melewati dua tantangan waktu dan bahan baku, akhirnya empat peserta harus mengenakan apron hitam di galeri kedelapan MasterChef Indonesia Season 9. Masing-masing adalah Alden, Billy, Indra, dan Palitho. Keempat laki-laki ini pun ditantang memasak burung puyuh yang dikenal rumit.
Baca juga: Kacau! Chef Renatta Ngamuk Lihat Sajian Pavlova Peserta MCI 9, Ini Penyebabnya
Usai memasak selama 60 menit, para peserta maju satu per satu untuk mempersembahkan hidangannya. Masing-masing adalah burung goreng sambal dari Indra, burung bakar dari Alden, burung goreng bumbu kuning dari Billy, dan burung pan-seared dari Palitho yang langsung dinilai cermat oleh dewan juri.
Sebagai peserta pertama yang lolos, Palitho pun menyampaikan pendapatnya soal siapa yang harus pulang hari ini. "Penginnya Billy yang pulang karena masih butuh ilmunya Indra," ucapnya, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Chef Arnold Pamit dari MasterChef Indonesia: Waktunya Ucapkan Salam Perpisahan
Setelah sempat tegang dan penuh drama saling tunjuk, Indra pun dinobatkan sebagai peserta dengan masakan terburuk pada tantangan pamungkas ini. Meski masakannya berada di posisi paling bawah, bukan berarti Indra harus pulang tereliminasi.
"Masakan kalian tidak ada yang sempurna, tapi juga tidak ada yang terlalu gagal," ucap Chef Juna Rorimpandey membuat para peserta lega.
Rupanya ketiga juri memutuskan bahwa masakan di Pressure Test kali ini semuanya memuaskan. Para preserta berhasil memberi highlight terhadap bahan baku utamanya. Tidak ada hidangan yang pantas membuat mereka pulang.
Baca juga: Juri MasterChef Indonesia Makin Galak, Chef Juna ke Dara: Kamu Seharusnya Pulang...
Baca juga: 2 Peserta Langsung Tereliminasi dari MasterChef Indonesia Season 9
Meski ini merupakan kabar baik bagi Indra, tentunya ada beberapa peserta yang merasa khawatir tantangan berikutnya akan lebih sulit, karena jumlah peserta masih belum berubah.
"Cukup sedih sih karena ini artinya perjalanan kita makin panjang," ungkap Machel.
(Hantoro)