Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Fitur Paylater: Mempermudah atau Jadi Bumerang yang Menyerang Diri Sendiri?

Karina Asta Widara , Jurnalis-Jum'at, 25 Februari 2022 |18:00 WIB
Fitur Paylater: Mempermudah atau Jadi Bumerang yang Menyerang Diri Sendiri?
Foto: dok Kredivo
A
A
A

Tidak bisa dipungkiri kalau paylater adalah layanan yang sedang menjadi primadona saat ini. Memang, naiknya tren penggunaan paylater tidak lepas dari pergeseran kebiasaan belanja orang-orang, dimana dahulu semua orang berbelanja di toko konvensional, dan hanya mengenal kartu kredit untuk beli dulu bayar nanti, atau pembayaran secara kredit.

Kalau sekarang, e-commerce pun ikut meramaikan metode pembayaran paylater, salah satunya JD.ID, yang terkenal dengan jargon Dijamin Ori ini juga menyajikan pembayaran JD.ID paylater. Salah satu fintech yang bisa Anda gunakan untuk pembayaran JD.ID paylater adalah Kredivo.

Sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK sejak tahun 2018, Kredivo menjadi salah satu metode pembayaran JD.ID paylater favorit. Anda bisa menggunakan layanan paylater dengan bunga 0 persen untuk pembayaran dalam 30 hari, atau cicilan 3 bulan. Serta cicilan bunga rendah 2,6 persen untuk tenor 6 bulan dan 12 bulan.

Nah, semua e-commerce dan berbagai macam fintech sudah banyak yang mengeluarkan fitur paylater. Bagi Anda yang dilema atau ragu dengan fitur paylater ini, lebih baik simak ulasan berikut:

Berbagai Kelebihan Paylater

Karena berbasis online, paylater memiliki proses pendaftaran, serta approval yang cepat. Sekarang orang-orang tidak perlu lagi pergi ke bank, dan menunggu berhari-hari untuk mendapatkan akses kredit.

Selain itu, paylater juga bisa menjangkau berbagai kalangan. Terutama bagi orang-orang yang belum pernah mendapatkan pengalaman kredit sebelumnya. Dengan memanfaatkan paylater, masyarakat bisa membangun skor kredit, dan bisa mendapatkan akses kredit yang lebih besar di kemudian hari.

Tidak hanya untuk pembayaran JD.ID paylater, Kredivo juga bisa dimanfaatkan untuk dana darurat. Fitur pinjaman tunai yang ada pada akun Premium ini bisa Anda cairkan sewaktu-waktu ketika ada keadaan mendesak, seperti sakit dan harus membeli obat, atau ketika kendaraan rusak, dan harus diperbaiki.

Masalah Terjadi Dari Dalam Diri Sendiri

Jika Anda baru mendapat paylater, biasa hal yang pertama kali Anda lakukan adalah membeli barang yang sudah lama diincar, misalnya membeli HP idaman di JD.ID yang terkenal dengan barang yang ori, dengan menggunakan pembayaran JD.ID paylater.

Ini sangat wajar, karena yang dihasilkan oleh uang pinjaman berupa barang yang berguna yang akan Anda pakai setiap hari, bukan hanya untuk berkomunikasi atau hiburan saja. HP juga bisa Anda pakai untuk bekerja, dan bersifat konsumtif.

Namun, setelah beberapa bulan mendapatkan akses kredit, tidak sedikit orang yang mulai kalap dengan membeli barang-barang yang tidak berguna dan berakhir dengan tidak pernah tersisanya gaji bulanan yang diterima.

Gaya hidup yang impulsif seperti inilah yang membuat seseorang tidak ada habis-habisnya menghamburkan uang. Bila pendapatan naik tetapi tetap memilih gaya hidup seperti ini, niscaya pendapatan yang didapat selalu terasa kurang dan tidak mempunyai tabungan atau investasi untuk masa depan.

Lebih buruknya lagi, jika seseorang menunggak cicilan paylater dan dibiarkan hingga bunga cicilan menumpuk. Ini sangat berbahaya karena hal ini menjadi kegagalan seseorang dalam mengatur keuangan di hidupnya.

Kebiasaan buruk saat menghadapi kredit harus dihilangkan sejak dini. Bila sudah seperti ini harus introspeksi diri dan jangan berlebihan mengikuti gaya hidup. Selalu ingat kalau kredit per bulan wajarnya tidak lebih dari 30 persen dari total pendapatan, ya!

(CM)

(Karina Asta Widara )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement