Jika sebelum pandemi, kapasitas peserta mencapai 2.000 orang, namun dengan kondisi COVID-19 sekarang akan dibatasi hanya 500 orang.
"Pelan-pelan saja dulu. Jangan langsung tancap gas, apalagi sudah dua tahun ke belakang tak ada kegiatan pariwisata sekelas internasional di Bintan," ujar dia.
Ia optimis sektor industri pariwisata di daerah itu mulai berangsur pulih 2022, seiring dibukanya akses kunjungan wisman Singapura ke Lagoi Bintan dan Nongsa Batam dengan skema travel bubble (gelembung perjalanan) mulai 24 Januari 2022.
Secara regulasi, lanjutnya, Pemkab Bintan sudah sangat siap menerima kunjungan wisman.
"Harapannya travel bubble antara Batam, Bintan dan Singapura segera terealisasi, sehingga dunia pariwisata kembali bergairah," Ujar Wan Rudy.
(Salman Mardira)