Baca Juga : Awalnya Pesimis, Kepala BRIN Resmi Luncurkan RT-LAMP untuk Deteksi Covid-19
Meski begitu, peneliti Eijkman tengah menguji penggunaan sampel saliva atau air liur untuk tes RT-LAMP. Hingga saat ini, temuan peneliti menjelaskan bahwa sampel saliva kurang begitu bisa membaca hasil dengan baik pada tahap pemeriksaan awal.
"Sampel saliva biasanya direkomendasikan ketika individu melakukan tes bukan pertama kali. Artinya, sudah diketahui sebelumnya positif Covid-19, kemudian saliva bisa dipakai untuk tes lanjutan, bukan pemeriksaan di awal," papar Tjandrawati.
Baca Juga : 5 Fakta Alat Tes Covid-19 RT-LAMP BRIN yang Bisa Deteksi Omicron
Alat RT-LAMP diharapkan dapat menjadi alternatif pemeriksaan Covid-19, khususnya mereka yang tinggal di wilayah dengan keterbatasan akses alat PCR. Rilisnya alat ini juga diharapkan bisa berkontribusi pada upaya pemerintah memperluas cakupan testing di masyarakat.
(Helmi Ade Saputra)