MANILA - Filipina akan melanjutkan rencananya untuk melarang orang-orang yang belum divaksinasi menggunakan transportasi umum pekan depan.
Kebijakan itu diterbitkan karena negara tersebut tengah berjuang untuk mengerem lonjakan infeksi COVID-19.
Larangan itu berlaku di wilayah ibu kota yang terkenal padat berpenduduk sekitar 13 juta jiwa di mana sebagian besar kasus baru muncul.
Namun, larangan itu sudah menghadapi tentangan keras dari komisi hak asasi manusia Filipina yang menyebutnya membatasi dan diskriminatif.
Baca Juga:
Kudu Coba Nih, Seruput Madu Segar Langsung dari Sarangnya di Hutan Kota Srengseng
Pantai Karang Indah, Wisata Andalan Baru Selayar Cocok bagi Penikmat Selfie
Sementara itu, kementerian transportasi pada Jumat memastikan tidak akan ada pembatalan rencana yang justru dibutuhkan guna menekan dan mencegah sistem perawatan kesehatan kewalahan.
Filipina sudah memvaksinasi lengkap sekitar separuh dari 110 juta penduduknya.