AKHIRNYA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan peningkatan jumlah rawat inap dan kematian terkait dengan jenis baru Covid -19, Omicron.
Seperti dilansir dari Sputnik, Badan Keselamatan Kesehatan Inggris mengonfirmasi kematian terkait Omicron pertama.
"Karena jumlah kasus yang terkait dengan varian Omicron, yang mengkhawatirkan meningkat secara global, kami memperkirakan jumlah kasus rawat inap serta kematian akan dilaporkan, dan akan jadi gelombang baru Covid-19," menurut WHO dalam sebuah pernyataan.
WHO menginformasikan, banyak negara masih belum memiliki kapasitas untuk menganalisis semua kasus atau kematian secara konsisten, sehingga sulit untuk memberikan informasi akurat tentang kematian yang terkait dengan varian tertentu.
WHO mengharapkan lebih banyak informasi tentang Omicron akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang.
Baca juga: Omicron di Indonesia, Pasien Terkonfirmasi Tidak Bergejala: Tanpa Demam dan Batuk-Batuk
“Informasi lebih lanjut diperlukan untuk sepenuhnya memahami gambaran klinis mereka yang terinfeksi Omicron dan WHO mendorong negara-negara untuk berkontribusi dalam pengumpulan dan pembagian data pasien rawat inap melalui Platform Data Klinis Covid-19 WHO ,” menurut pernyataan tersebut
(Dyah Ratna Meta Novia)