SALAH satu cara untuk memastikan seseorang terpapar Covid-19 adalah dengan melakukan pengetesan lewat tes usap atau swab test. Adapun test yang paling akurat adalah tes PCR.
Memang proses pengambilan sampel PCR tidak menyenangkan dan terkadang menyakitkan. Tapi, tidak ada efek samping yang ditimbulkan oleh penggunaan swab PCR tersebut.
Nah, baru-baru ini beredar sebuah video berisi peringatan tentang bahayanya penggunaan alat tes Covid-19 ramai tersebar di Facebook pada Desember 2021. Alat tes Covid-19 di pasaran diklaim mengandung bahan kimia Ethylene Oxside (EO), yang disebut dapat menimbulkan kanker.
Dalam salah satu konten yang beredar, seorang pria menggunakan topi dan kacamata hitam memperlihatkan kotak alat tes usap mandiri. Pada bagian belakang kotak itu tertera keterangan "STERILE EO".

Pria di video tersebut menjelaskan, penelusurannya di mesin pencarian Google menunjukan bahwa zat EO menyebabkan kanker limfoma, leukimia, dan kanker otak.
"Ini berakibat pada gen. Itu salah satu bahan kimia berbahaya dan terburuk untuk menyebabkan kanker," demikian isi potongan narasi di Facebook itu.
Lalu, benarkah kandungan zat pada alat tes Covid-19 timbulkan kanker?