HIV bukan lah penyakit baru, Virus HIV diketahui pertama kali ditemukan di Kinshasa, Republik Demokratik Kongo pada tahun 1920, ketika dilaporkan adanya penyebaran infeksi virus simian immunodeficiency viruses (SIV) dari simpanse dan gorila kepada manusia.
Semenjak itu kasus kematian mendadak dengan gejala-gejala khas hilang dan dianggap tidak menjadi ancaman.
Penyebaran HIV/AIDS di Indonesia berawal dari penemuan kasus AIDS pertama kali di Indonesia tahun 1987. Dalam kurun waktu 10 tahun sejak AIDS pertama kali ditemukan, pada akhir 1996 jumlah kasus HIV positif mencapai 381 dan 154 kasus AIDS.
Penyebaran HIV di Indonesia memiliki dua pola setelah masuk pada tahun 1987 dan 1996. Pada tahun 1990, model penyebarannya melalui hubungan seks heteroseksual.
Prosentase terbesar pengidap HIV AIDS ditemukan pada kelompok usia produktif (15-49 tahun): 82,9%, sedangkan kecenderungan cara penularan yang paling banyak adalah melalui hubungan seksual berisiko (95.7%), yang terbagi dari heteroseksual 62,6% dan pria homoseksual/biseksual 33,1%. (Stranas 1994).