Selain di China, uji klinis fase III Azvudine juga sedang berlangsung di Brasil dan Rusia.
Berdasarkan laporan The Paper, Azvudine merupakan obat anti-HIV yang bekerja sebagai inhibitor reverse transcriptase. Sehubungan dengan virus corona baru, obat Azvudine tersebut dikatakan telah memperlihatkan aktivitas antivirus yang baik di tingkat seluler dan hewan.
Dalam pengembangan obat oral khusus Covid-19 tersebut, China diketahui menerapkan tiga rute teknis. Pertama, memblokir masuknya virus ke dalam sel, lau menghambat replikasi virus, dan ketiga yakni menyesuaikan sistem kekebalan manusia.
Ketiga pendekatan tersebut disebutkan punya keunggulan dan strategi masing-masing dalam menghadapi virus corona.
Untuk diketahui, tidak hanya obat Azvudine tapi dalam beberapa waktu terakhir banyak produsen obat yang sudah mengumumkan perkembangan kemajuan terkait penelitian dan pengembangan obat Covid-19.