 
                
BECAK termasuk salah satu transportasi untuk mengangkut penumpang dan barang di Indonesia. Bahkan di beberapa tempat dijadikan sebagai sarana wisata.
Namun, becak ternyata juga dapat dijumpai di Jepang, lho. Berbeda dari becak kebanyakan di Indonesia yang digoes layaknya menaiki sepeda, becak di Jepang justru ditarik oleh pengendara becak itu sendiri.
Baca juga: 7 Tempat Paling Angker di Jepang, Sekolah Terbengkalai hingga Sarang Hantu Pelacur
Becak di Jepang disebut sebagai jinrikisha. Seperti namanya, jinrikisha dapat diartikan menjadi kendaraan roda dua yang ditarik dengan tenaga manusia dari depan.
Meski begitu, becak khas Jepang ini tidak menjadi transportasi umum yang bisa dinaiki kapan pun. Becak-becak ini biasanya lebih mudah dijumpai di tempat-tempat wisata di Jepang, seperti Kyoto, Asakusa, dan Kamakura.
Uniknya, becak ini akan ditarik oleh seorang pengendara becak yang bagian depannya tampak seperti kayu di gerobak.
Baca juga: Liburan ke Padangsidimpuan, Jangan Lupa Naik Becak Kuning
Selain itu, para penarik becak khas Jepang adalah para pemuda yang memiliki tubuh bugar, bertenaga, serta perkasa. Tak hanya pemuda, penarik jinrikisha juga ada pemudi.
Saat berkunjung ke Jepang dan tertarik untuk menaiki becak ini, tarif yang dikeluarkan cukup menguras kantong.
Pasalnya, tarif untuk satu orang bisa mencapai 6.000 yen atau sekitar Rp500 ribu. Sementara untuk dua orang, siap-siap mengeluarkan dana sebesar 10.000 yen atau sekitar Rp1 juta. Wah, cukup fantastis, ya.
Untuk durasi perjalanannya sendiri kurang lebih 10-15 menit untuk mengelilingi tempat wisata di kota tersebut. Para penarik becak ini juga bisa menjadi tour guide dan memberikan rekomendasi kuliner lezat selama perjalanan, lho.
 
Jadi, tertarik untuk mencoba naik becak khas Jepang? Merasakan sensasi dan pengalaman baru selama berwisata di sana.
(Salman Mardira)