TES PCR pada fungsi utamanya adalah mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV2 pada tubuh seseorang. Pemeriksaan ini amat penting untuk menegakkan diagnosis apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak.
Jika kemudian menjadi syarat naik kendaraan umum, seperti pesawat misalnya, apakah ini menjadi tepat guna? Dikatakan Sekjen Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (GAKESLAB Indonesia), Randy H. Teguh, tentu tetap efektif.
"Namun saya bisa analogikan seperti ini, seperti ingin membunuh lalat tapi pakai bom nuklir," ungkapnya dalam Polemik Trijaya yang disiarkan daring, Sabtu (30/10/2021).

Ia pun menerangkan bahwa tes PCR itu untuk menegakkan diagnosis. Jadi, apakah ada virus penyebab infeksi atau tidak di tubuh si individu.