Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gara-Gara Salah Perawatan, Wajah Perempuan Ini Justru Tampak Tua 10 Tahun

Pradita Ananda , Jurnalis-Kamis, 14 Oktober 2021 |20:29 WIB
Gara-Gara Salah Perawatan, Wajah Perempuan Ini Justru Tampak Tua 10 Tahun
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Sang dokter kemudian menawari perempuan 37 tahun itu dengan memberikan suntikan gel untuk meringankan efek samping dan sekaligus memberikan lebih banyak obat baru. Meski mengurangi rasa sakit, tapi faktanya hal ini tak mengurangi komplikasi di wajah Svetlana. “Seperti kalau Anda terbunuh, ini membusuk. Sepertinya wajahmu meleleh dan kamu tidak bisa menghentikannya,” ujar Svetlana lagi.

Kondisi wajahnya yang memburuk, membuat Svetlana mengurung diri di rumah. Ia tidak mau pergi ke luar rumah karena selain tak percaya diri, Svetlana juga cemas membuat orang lain yang melihatnya jadi takut.

Tak terima akan kondisi wajahnya yang justru memburuk usai melakukan perawatan. Svetlana melaporkan kejadian yang ia alami ini ke Komite Investigasi Rusia. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, dokter memberi tahu Svetlana kalau memang obat Longidaza itulah yang telah merusak wajahnya. Parahnya lagi, bahkan setelah operasi restoratif pun, wajah Svetlana akan menjadi wajah yang sama sekali berbeda dan kulitnya juga tidak akan pulih sepenuhnya.

Belajar dari pengalaman buruknya, Svetlana menyadari jika yang terpenting adalah bisa menerima dan mencintai diri sendiri. Sekarang ia tersadar, lebih baik bertambah tua secara alami dan tak perlu melakukan prosedur apa pun pada wajah.

“Anda tidak bisa begitu saja mempercayai dokter, bahkan dengan banyak kualifikasi. Anda harus mencintai diri sendiri dan kurangi melihat Instagram serta tidak mendengarkan orang-orang yang mengatakan kalau Anda semakin tua. Lebih baik menjadi tua dengan bermartabat dan tidak melakukan apa-apa dengan wajahmu,” pungkas Svetlana.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement