"Pelapisan tembaga pada bagian bawah laut kapal dimulai oleh Inggris pada akhir abad ke-18, jadi bangkai kapal ini mungkin berasal dari abad ke-19," tambahnya.
Seorang peneliti dari Freeport of Riga mengatakan, mereka hanya menemukan pecahan kapal kayu kecil.
"Tetapi semakin jauh kami menggali, semakin jelas hasilnya. Temuan itu secara signifikan lebih besar daripada yang bisa kita prediksi," kata dia.
(Rizka Diputra)