Studi juga menemukan bahwa pembelajaran di kelas menghasilkan capaian akademik lebih baik dibandingkan sekolah dari rumah secara jarak jauh. Selain itu, ada temuan penurunan 0,44-0,47 standard deviasi yang sama dengan ketertinggalan lima hingga enam bulan pembelajaran per tahun.
"Bayangkan jika capaian pembelajaran tidak dicapai atau ada kemunduran satu semester, akan sangat memprihatinkan."
Fakta-fakta tersebut mendorong lagi pembelajaran tatap muka, sebab kegiatan belajar saat pandemi dampaknya minimal atau bahkan tidak ada karena tidak semua anak didukung fasilitas mumpuni, pun kemampuan orangtua dalam membimbing anak belajar di rumah juga bervariasi.
Dia mengatakan, ketersediaan fasilitas kesehatan di sekolah-sekolah sudah cukup baik, seperti adanya UKS (Unit Kesehatan Sekolah) hingga sanitasi yang baik. Sri menekankan, yang terpenting bukan soal fasilitas yang bagus, melainkan fungsi yang maksimal.
"Mari kita fungsikan semua fasilitas kesehatan di satuan pendidikan dengan lebih baik agar PTM terbatas di sekolah menjadi kondusif," katanya.
(Dyah Ratna Meta Novia)