DAYA tahan tubuh atau imunitas memang dibutuhkan untuk melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Tapi dalam beberapa kasus, imunitas tubuh malah menyerang tubuhnya sendiri meskipun tidak ada penyakit yang tengah terjadi.
Oleh karena itu, setiap masalah kesehatan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh memang dianggap sebagai gejala autoimun. Padahal, faktanya tidak selalu menjadi tanda seseorang mengalami penyakit autoimun loh.
Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi immunologi klinis di Siloam Hospitals Lippo Village Dr. dr. Stevent Sumantri, DAA, SpPD, K-AI menjelaskan bahwa kadang ada orang yang bermasalah dengan imunnya ternyata disebabkan bukan karena sistem imun yang bermasalah.
"Ternyata karena dia stres berkepanjangan. Saya beri bocoran saja apa yang saya lakukan pada saat kita menangani kondisi autoimun, benar-benar harus dilihat secara keseluruhannya. Enggak bisa kita cuma lihat di satu titik saja. Nanti akan ada yang kelewatan," jelas Stevent seperti dilansir dari Antara.
Lebih lanjut Stevent memaparkan, terdapat lebih dari 150 kondisi autoimun yang pada setiap kondisinya menimbulkan gejala yang berbeda. Gejala-gejala yang umum terjadi diantaranya adalah mengalami keluhan yang menahun dan tidak membaik.
"Pertama adalah kalau kita merupakan populasi kunci, yaitu wanita usia produktif. Kedua, kalau kita mengalami keluhan yang sifatnya menahun. Misal mengalami brain fog, kesulitan konsentrasi yang terus menerus, kelelahan, nyeri sendi, sakit otot, gangguan cerna yang tidak membaik selama berminggu-minggu," kata Stevent.
"Atau bisa juga keguguran yang berulang, kesemutan, itu sering kali juga disebabkan karena kondisi autoimunitas. Bahkan ketidaksuburan pun pada saat ini juga dicurigai beberapa orang disebabkan oleh autoimun," tambahnya.