Puncak kasus kedua tersebut mengalami penurunan dan hingga saat ini tren kasus di India menunjukkan kurva datar selama 2,5 bulan berturut-turut disaat dunia dan negara lainnya mengalami kenaikan kasus.
"Jika dilihat pola kenaikan kasus di Indonesia dibandingkan dengan dunia dan negara lainnya, maka Indonesia mengalami puncak kasus pertama dengan tingkat dunia AS, Malaysia, dan Jepang pada Januari 2021," lanjutnya.
Namun uniknya ketiga dunia dan negara lainnya mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru masih mengalami pelandaian kasus. Dan ketika Indonesia mengalami puncak kasus kedua pada Juli 2021, justru negara lainnya dan dunia tidak mengalami kenaikan.
Pada September 2021, kasus di Indonesia terus melandai, sedangkan kasus dunia mengalami third wave atau puncak ketiga. Lonjakan kedua di Indonesia pada Juli 2021 yang tidak diikuti dengan lonjakan kasus dunia.
"Kondisi ini menujukan bahwa meski Indonesia mengalami kenaikan kasus yang signifikan, namun tidak cukup signifikan untuk berkontribusi pada kenaikan kasus dunia. Lonjakan kasus di Indonesia juga bisa cepat ditangani sehingga kurva menunjukkan pelandaian hingga saat ini di saat negara lain menunjukkan kasus ketiga," tuntasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)