Puas sehabis membaca, pengunjung bisa menikmati ayunan dari kayu yang ada di bawah bangunan ini. Eits, jangan lupa taruh bukunya kembali di tempat yang disediakan ya. Pengunjung tidak bisa membawa buku ke area bawah.
Kalau sedang berada di Semarang wajib coba datang ke Microlibrary dan rasakan sensasi bersantai sambil menikmati angin sepoi-sepoi di atas jaring.
Microlibrary Warak Kayu sendiri berhasil terpilih sebagai perpustakaan dengan desain terbaik pada ajang arsitektur internasional Architizer A+ Awards 2020.
Ia sukses menyisihkan desain perpustakaan dari sejumlah negara, di antaranya Billie Jean King Main Library di California (Amerika Serikat), Architecture Library di Bangkok (Thailand), Hunters Point Library New York (Amerika Serikat) dan Rural Library di Zhejiang (China).
(Rizka Diputra)