SEBUAH museum eksperimental baru di Sheboygan, Wisconsin, Amerika Serikat menampilkan banyak ruang pribadi seniman yang dirancang unik.
Sebuah museum eksperimental baru dibuka di Sheboygan, Wisconsin. Termasuk di antara koleksinya adalah rumah berisikan ribuan patung kecil berhias pecahan marmer dan kulit kerang, kedai minum-minum yang dikelilingi patung-patung dengan dekorasi botol-botol bir, dan tempat menyerupai loteng di Manhattan dengan jajaran cetakan resin warna-warni dari buku-buku bersampul kulit.
Baca juga: Festival Museum Jogja 2021, Momentum Hapus Stigma Kuno dan Jadul
Kurator museum Art Preserve, Laura Bickford, mengemukakan, "Ini jenis yang pertama, institusi pertama dan satu-satunya yang didedikasikan untuk mempelajari lingkungan yang dibangun seniman.”
Beragam seniman menampilkan koleksi mereka, mulai dari mereka yang terdidik hingga yang autodidak, berasal dari desa hingga perkotaan. Benang merahnya adalah kegembiraan mereka berkreasi.
Bickford menambahkan, pihaknya berusaha memancing pemikiran lebih lanjut mengenai antara lain, siapa yang membuat seni, siapa yang dianggap seniman, dari mana asal seni itu dan seperti apa bentuk seninya.
"Kami benar-benar ingin melanjutkan etos bahwa setiap aspek kehidupan kita bisa indah, dan setiap aspek kehidupan kita dapat diramaikan oleh praktik seni dan kreativitas.”
Museum tersebut merupakan impian Ruth Kohler, yang meninggal tidak lama sebelum museum itu tuntas dibangun. Direktur Kohler Art Center itu terpesona oleh seniman-seniman “luar” dan bentuk seni yang terabaikan.
Semasa anak-anak, keluarganya setiap hari Minggu pergi ke pedesaan untuk mengunjungi apa yang disebut kuil bak mandi, di mana orang-orang memasang bak itu secara vertikal di depan rumah mereka untuk menjadi etalase patung-patung keagamaan.
Belakangan, Kohler semakin terpesona oleh karya Fred Smith, pensiunan penebang kayu yang beralih menjadi pemilik tempat minum-minum di Wisconsin Utara.
Smith kemudian menciptakan lebih dari 200 patung beton besar di tanah miliknya di pedesaan mulai tahun 1948. Beberapa patungnya kini berada di Art Preserve.
Baca juga: Lima Tahun Tutup, Museum di Prancis ini Kembali Buka
Museum itu resmi dibuka untuk umum pada bulan Juni. Memulai pembangunannya tidak mudah. Lingkungan yang diciptakan itu kerap terdiri dari ratusan atau ribuan bagian yang tidak pernah dimaksudkan untuk ditaruh di luar lokasi asalnya.
Seniman Nebraska Emery Blagdon, yang terinspirasi oleh perjuangan orang tuanya melawan kanker, menghabiskan puluhan tahun membangun “The Healing Machine”, gudang besar berisi patung-patung bergerak– menggabungkan berbagai hiasan mulai dari lampu-lampu Natal hingga manik-manik plastik. Ada lebih dari 400 hiasan yang menyertai instalasi ini.