Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Taman Safari Indonesia Kembali Dibuka, Pengunjung Tak Boleh Turun dari Mobil

Antara , Jurnalis-Kamis, 26 Agustus 2021 |01:00 WIB
Taman Safari Indonesia Kembali Dibuka, Pengunjung Tak Boleh Turun dari Mobil
Taman Safari Indonesia (Foto Initempatwisata2016)
A
A
A

DESTINASI wisata Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kembali dibuka untuk umum mulai, Rabu 25 Agustus 2021, dengan protokol kesehatan yang ketat.

General Manager TSI Bogor Emeraldo Parengkuan menyebutkan jumlah pengunjungnya masih terbilang minim. "Iya mulai hari ini (beroperasi). Masih sedikit sih (jumlah pengunjung), kita juga belum mau promo besar," kata Aldo.

Baca juag: Viral Kuda Nil Telan Sampah Dibuang Pengunjung, TSI: Sudah Dimuntahkannya

Bupati Bogor Ade Yasin mengizinkan tempat wisata konservasi satwa seperti Taman Safari Indonesia untuk beroperasi pada perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 24-30 Agustus 2021.

"Untuk safari journey, kami izinkan tetapi untuk wahana rekreasi lain tidak kami izinkan. Kalau melihat satwa dari dalam mobil boleh tetapi tidak boleh ada interaksi antarpengunjung," katanya di Cibinong, Bogor.

Menurut dia, lembaga konservasi satwa yang sudah berkomunikasi langsung dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor yaitu Taman Safari Indonesia (TSI).

Ia menyebutkan bahwa pihak TSI membutuhkan pemasukan untuk pembiayaan pakan satwa.

"Taman Safari bisa dikatakan konservasi. Hewan juga butuh pakan dan mereka sekitar 1,5 bulan tidak ada pemasukan sementara beban operasionalnya cukup tinggi. Maka kami izinkan beroperasi dengan pembatasan," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu. 

Ilustrasi

Beberapa pembatasan yang diberlakukan yakni, TSI hanya boleh menerima kunjungan wisatawan 50 persen dari kapasitas dan pengunjung tidak diizinkan untuk turun dari mobil.

Ade Yasin mengatakan, kebijakan mengenai pelonggaran pada PPKM itu sesuai ketentuan dari pemerintah pusat setelah penurunan status wilayah aglomerasi dari level 4 ke level 3.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement