 
                Safrizal juga mengharapkan, program ini mampu memperbaiki nilai indeks kualitas lingkungan (IKM) Kalsel kedepan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan program Sungai Martapura Bungas juga menggunakan konsep "rediscovery" dengan tujuan mengembalikan sungai Martapura sebagai urat nadi ekonomi di tengah kompleksitas persoalan dari hulu ke hilir.
Konsep tersebut, sudah di koordinasikan dengan pihak terkait dan dalam waktu dekat akan disosialisasikan ke masyarakat, khususmya mereka yang bermukim di pesisir sungai martapura.
Dikatakan Hanifah, pekerjaan rumah yang berat terkait sungai Martapura ada di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.
 
Sehingga dianggap perlu kehadiran Pemprov yang menginisiasi kerja sama, sehingga bisa terkelola dengan terintegrasi dengan Pemkab dan Pemko yang sebelumnya sudah memiliki program masing-masing.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyambut baik kerja sama ini. "Selayaknya inisiatif dilakukan Pemprov, karena sungai Martapura ini melintasi Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar," ujarnya.
Bupati Banjar, Saidi Mansyur juga menyampaikan komitmen yang sama dan berjanji akan berkoordinasi di jajaran Pemkab Banjar dalam upaya mendukung program.
Peluncuran program "Sungai Martapura Bungas" dilakukam Pemprov Kalsel sebelumnya di Desa Sungai Rangas Tengah, Kabupaten Banjar, Sabtu (5/6/2021), bersamaan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dihadiri Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA.
(Salman Mardira)