Resep Telur Gabus, Camilan yang Cocok Temani Nonton TV
TELUR gabus camilan tradisional yang digandrungi anak-anak hingga orang dewasa. Saat bekerja di rumah atau sambil nonton tv, ngemil telur gabus pasti nagih deh.
Selain enak, proses dan cara membuat telur gabus mudah loh. Anda pun bisa membuat camilan ini saat libur akhir pekan.
telur gabus dibuat dengan bahan dasar tepung kanji, telur, air, dan gula. Lalu dibentuk memanjang menyerupai telur ikan gabus.
Di beberapa daerah lain, telur gabus sering disebut bedaran atau bidaran. Dulu, telur gabus hanya memiliki rasa original dan manis saja.
Sekarang telur gabus ini sudah dikreasikan lebih kekinian. Telur gabus disajikan dengan berbagai varian rasa yang menggiurkan.
Dituturkan Furiyanti dari Kata Oma, telur gabus ini bahkan sering dijadikan oleh-oleh khas Jakarta. Tak sedikit pula orang meracik telur gabus dari resep warisan keluarga.
"Kalau dulu Oma (nenek) selalu ingin menyediakan camilan yang dibuat sendiri dari bahan-bahan alami untuk anak cucunya, sehingga enak, aman, dan higienis,” ujar Furiyanti lewat keterangannya.
Furiyanti sendiri membuat camilan telur gabus kekinian dari resep ibunya yang akhirnya laris di pasaran. Ia selalu menggunakan bahan-bahan alami dalam mengolahnya.
"Sehingga telur gabus ini sangat autentik dan jadi camilan favorit keluarga," kata dia.
Sementara itu, Okezone juga merekomendasikan salah satu resep telur gabus kriuk yang bisa dibuat saat akhir pekan. Yuk simak resepnya berikut ini, sebagaimana dikutip dari buku Sisca Susanto.
Bahan-bahan
200 gr tepung sagu
75 gr terigu
3 butir telur
½ sdt garam
½ bungkus kaldu bubuk
50 gr keju edam, parut
Air secukupnya
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Campur sagu, terigu, garam, kaldu, dan keju edam. Sisihkan;
2. Kocok telur, masukkan ke dalam campuran sagu, aduk hingga rata. Jika masih agak keras, beri air secukupnya;
3. Pilin dan rendam dalam minyak dingin, lalu panaskan minyak dan goreng hingga matang, angkat dan dinginkan;
4. Letakkan dalam wadah tertutup agar tetap renyah dan sajikan sebagai camilan di akhir pekan.
(Martin Bagya Kertiyasa)
